![]() | ||
PECAHNYA KERAMIK KARNA BEBAN BERAT & KOPONGNYA KERAMIK |
Untuk Pemasangan sebaiknya sering membaca panduan-panduan teknik, salah satunya adalah user manual yang akan memudahkan orang lain mengerjakan sesuatu.
Secara tidak sengaja, saya menemukan artikel dari Bandung Advertiser yang menjelaskan tata cara pemasangan keramik lantai. Ini dia, user manual yang saya cari yaitu resep memasang keramik lantai. Dengan resep ini, saya menjadi bisa memasang keramik lantai. Hasilnya? Mungkin tidak sebagus tukang pasang keramik.
Kalo di indonesia Borongan pasang kermik 1m2 di bayar Rp12000, tp kalo di luar Negeri menurut informasi dari seorang bule (tukang di negaranya) 5 -10 Euro/ hour dan bisa dapat 10m2.
Berikut teknik memasang keramik lantai:
- Rendam keramik di dalam air. Hal ini akan membuat keramik menjadi lebih elastis dan lebih mudah menempel juga supaya air mengisi rongga-rongga kecil pada kermik .
- Perhatikan kualitas keramik. Keramik kualitas rendah akan susah memasang secara presisi. Untuk itu, nat keramik harus dipasang longgar karena masing-masing keramik memiliki selisih 0.2–0.5 mm sehingga tidak saling bertubrukan.
- Buat tarikan benang supaya nat tegak lurus dan elevasi keramik sesuai.
- Buat Jidar atau plesteran merata sebelum keramik dipasang camp 1:4
- Oleskan air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik. Hal ini akan membuat daya rekat keramik ke adukan benar-benar lengket, dan mengisi celah-celah di bawah keramik sehingga keramik tidak kopong.
- Bersihkan dari kerikil. Adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus bersih dari kerikil, batu, atau ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah keramik, adukan dasar (spesi) menggunakan adukan dengan perbandingan 1:4
- Padatkan secara rata. Ketuk keramik dengan palu karet yang baru dipasang dan pastikan tidak ada yang kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di kemudian hari. Periksa ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan ketinggian lantai. juga siapkan spon untuk membersihakn air semen yank keluar melalui nat.
- Nat keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi keramik saat itu juga. Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa udara yang mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru diberi semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran yang mengendap dengan cairan HCL
- Jangan diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang selama 2–3 hari. Keramik akan ambles karena adukan di bawahnya masih belum kuat untuk dibebani.
- Periksa kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3×3 m biasanya terdapat 3–5 keramik yang kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya.
Berikutnya kita bahas perbaikan keramik yang lepas dan pecah